Jenis tinta printer merupakan poin penting dalam bisnis digital printing. Karena kualitas gambar yang dicetak oleh printer dipengaruhi oleh jenis tinta yang digunakan. Selain itu, penggunaan jenis tinta yang tepat juga dapat menjaga performa printer. Saat ini, banyak tinta printer yang beredar di pasaran. Jenisnya pun beragam. Mulai dari yang biasa hingga yang anti air. Lantas, tinta printer seperti apa yang cocok untuk bisnis digital printing?
Cara Memilih Tinta Printer
Sebelum membahas tentang jenis tinta terbaik untuk bisnis digital printing, Anda perlu tahu cara memilih tinta terlebih dahulu. Ikuti tips berikut:
Perhatikan Kesesuaian Tinta dengan Printer
Ketika membeli tinta, perhatikan merek dan tipe pada kemasannya. Tinta yang tidak kompatibel dengan printer tentu akan menimbulkan masalah ke depannya. Oleh karena itu, pilihlah tinta yang sama dengan merek printer dan tipenya sesuai.
Pastikan Bentuk Pengisian Sesuai dengan Printer
Ada 3 jenis printer, yaitu laserjet, ink tank, dan inkjet. Printer jenis laserjet dan inkjet sama-sama menggunakan sistem pengisian cartridge yang mahal. Hanya saja jenis cartridge yang digunakan pada laserjet lebih besar dibanding inkjet. Sedangkan printer ink tank lebih ekonomis karena tintanya dapat diisi ulang.
Baca juga: Hayo Udah Tau? Mengenal Perbedaan Printer Inkjet dan Laser
Hanya Pilih yang Original
Harga tinta yang murah memang sangat menggoda. Namun, Anda perlu waspada. Karena bisa saja tinta tersebut palsu. Tinta palsu ini biasanya dicampur dengan alkohol, sehingga bisa merusak printer.
Perhatikan Warna Ketika Membeli Tinta Paketan
Terkadang tinta printer dijual dalam bentuk paketan dengan harga lebih murah. Membeli paketan ini memang bisa menghemat uang Anda. Namun, perhatikan kembali varian warna dalam paketan tersebut.
Jika banyak warna tidak sesuai kebutuhan Anda, sebaiknya hindari membeli tinta paketan. Karena tinta yang disimpan terlalu lama akan rusak dan mengendap sehingga tidak bisa digunakan lagi. Sayang sekali, bukan?
Jenis Tinta untuk Digital Printing
Berikut tujuh jenis tinta printer yang banyak digunakan dalam bisnis digital printing:
Dye Based
Merupakan jenis tinta berbahan dasar air dan pewarna (colourant). Karena sifatnya yang cair, penggunaan tinta ini dapat mengurangi risiko penyumbatan printhead cartridge. Harga tinta ini lebih ekonomis dibanding jenis lainnya. Namun Anda tidak perlu khawatir dengan hasil cetakannya, karena tetap berwarna cerah.
Kekurangan tinta ini adalah cepat pudar dan mudah luntur ketika terkena air. Selain itu, media untuk mengaplikasikan tinta ini juga terbatas. Karena hanya bisa digunakan untuk mencetak di jenis kertas HVS, inkjet paper, PVC ID Card, glossy paper, dan kanvas.
Durabrite Pigment
Jenis tinta ini memberikan hasil cetakan yang lebih tajam, pekat, dan tahan air dibanding dye based. Cocok digunakan untuk mencetak di berbagai media, mulai dari kertas HVS biasa, photo paper, hingga art paper.
Tinta durabrite pigment ini tidak mudah pudar karena partikel kecil dalam tinta hanya menempel pada lapisan kertas dan tidak menyerap ke dalam. Kelemahannya, tinta ini dapat menyumbat nozzle head jika tidak digunakan dalam waktu lama.
Solvent dan Eco Solvent
Solvent merupakan jenis tinta dengan aroma menyengat yang khas karena terbuat dari campuran resin dan pigment. Tahan air dan sinar UV, sehingga cocok digunakan untuk baliho, spanduk, atau banner. Jika Anda menginginkan tinta solvent yang baunya tidak terlalu menyengat dan lebih ramah lingkungan, gunakan eco solvent. Hanya saja, tinta eco solvent ini bisa pudar jika terkena sinar UV printing. Jadi, lebih cocok digunakan untuk hasil cetakan indoor.
Latex
Merupakan tinta berbahan dasar air yang memiliki kemiripan dengan tinta dye based. Namun meski sama-sama berbahan dasar air, tinta latex ini lebih kuat dan dapat menempel di berbagai media. Bahkan mampu melapisi vinyl. Tinta latex juga memiliki spesifikasi yang mirip dengan jenis tinta solvent. Bedanya, tinta latex ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Baca juga: Kenali Yuk Jenis-Jenis Printer 3D dan Fungsinya!
Tekstil DTG
Jika Anda membutuhkan tinta khusus yang dapat digunakan untuk mencetak pada media tekstil, Tinta tekstil DTG atau Direct To Garment jawabannya. Tinta tekstil DTG memiliki hasil cetakan yang cerah, halus, tajam, tahan luntur, dan dapat digunakan untuk semua jenis kain. Tinta DTG ini ramah terhadap head printer, sehingga aman digunakan pada semua printer DTG mau pun modifikasinya.
Sublim
Merupakan tinta untuk printer infus. Biasanya digunakan untuk mencetak bahan sablon, seperti mug, topi, kaos, atau pin. Hasil cetakan tinta sublim ini tahan lama, karena terbuat dari bahan diluent atau pengencer, minyak, pewarna, dan bahan lainnya. Kekurangan tinta sablon ini adalah apabila penggunaannya tidak tepat maka berisiko terjadi penyumbatan pada printhead.
Tinta UV
Sesuai namanya, tinta ini bekerja dengan cara langsung dikeringkan oleh sinar uv usai cairan tinta disemprotkan oleh printer ke media cetak. Meski harganya cenderung mahal, tetapi lebih awet dan dapat digunakan untuk media cetak yang lebih beragam.
Tinta UV memiliki ketahanan warna dan anti gores tinggi. Cocok digunakan untuk stiker truk atau bus, sign lokasi pabrik, banner di atas gedung atau bangunan, dan media lain yang ingin digunakan dalam jangka waktu lama. Tinta ini juga dapat diaplikasikan di akrilik, kain, kaca, plastik, kayu, stiker reflektif, dan bahan lainnya.
Nah, demikian tujuh jenis tinta printer untuk bisnis digital printing Anda. Jadi, sudah menemukan jenis tinta yang tepat untuk printer Anda?