Berikut cara follow up customer yang efektif. Prospek mempunyai arti produk-produk yang kita jual. Namun ada beberapa sebab-sebab tertentu dalam penjualannya sehingga timbul suatu klasifikasi tertentu dalam proses promosinya. Sedangkan follow up ialah tindakan untuk merujuk prospek dengan produk kita namun masih belum membuat pembelian.
Dalam follow up terdapat beberapa cara yaitu melalui Whatsapp / SMS, FB Ads, PM, Email maupun telepon. Cara-cara ini menggunakan cara follow up customer yang berbeda namun objeknya yang di promosikan tetap sama. Berikut adalah cara untuk menginformasikan suatu produk kepada para pembeli.
Tips Follow Up Klien Yang Efektif
1. Lakukan Follow-Up Kurang Dari 24 jam
Dengan melakukan follow up customer kurang dalam 24 jam klien akan merasa lebih diperhatikan dan pelayanan yang Anda berikan memuaskan. Follow-up maksimal adalah dalam 3×24 jam. Terkadang waktu ini pun juga sudah lama, jadi lebih baik Anda melakukan follow-up tidak lebih dari ini.
2. Mulai Dengan Perkenalan
Memperkenalkan diri dikenal sangat penting karena dengan memperkenalkan diri klien akan mengetahui produk atau jasa yang Anda kelola. Perlunya agar pelanggan tau bahwasanya Anda benar-benar mempersiapkan diri untuk melakukan promosi tersebut.
Baca juga: Sudah Tau? Ini 5 Manfaat Mug Untuk Promosi Bisnis Anda!
3. Sebut Projek Yang Dituju
Sebutkanlah objek yang sedang Anda tuju. Misalnya “Ibu-Ibu, dan Bapak-Bapak atau adik-adik dan mbak-mbak” karena disini pelanggan tau dengan jelas pada siapa sebenarnya Follow-Up yang Anda lakukan.
4. Tenggang Waktu Untuk Pelanggan
Tenggang waktu disini maksudnya berikan selang beberapa waktu untuk klien yang sudah menyempatkan diri untuk menghubungi Anda menanyakan barang atau jasa yang Anda jual. Selain itu tenggang waktu disini juga berfungsi untuk member kesempatan kepada pelanggan untuk menyiapkan dana atau upah yang akan pelanggan Anda siapkan jika mereka menggunakan produk atau jasa Anda. Berikan pelanggan waktu untuk berfikir.
5. Informasi Lebih Lanjut
Sediakan informasi lebih lanjut pada pelanggan agar mereka merasa terbantun dengan cara follow up customer yang Anda lakukan. Mulai dari harga, tarif pengiriman, sampai kualitas barang, jenis barang dan berbagai informasi lain yang dibutuhkan oleh pelanggan. Cara ini lebih efisien karena bisa lebih menarik pelanggan dan pelanggan tidak perlu bertanya-tanya kembali tentang bagaimana kualitas produk Anda.
6. Gunakan Alat Promosi Dengan Optimal
Optimalkan alat promosi yang sedang digunakan, agar pelanggan tidak kesusahan untuk menghubungi Anda terlebih dahulu. Jika perlu, Anda juga harus berikan jadwal yang pasti kapan Anda bisa melayani pelanggan. Misalnya : “kami buka dari jam 08.00 s/d 15.00 setiap hari Senin s/d Jum’at. Tanggal merah tetap aktif” cara ini sangat efisien dan sangat dianjurkan digunakan agar pelayanan yang Anda lakukan dikenal profesional di mata pelanggan.
7. Beri Sentuhan Pertanyaan Terakhir
Akhiri jawaban dengan bertanya “bagaimana apakah Anda berminat?” pertanyaan ini juga berfungsi untuk meyakinkan pelanggan agar segera member keputusan untuk membeli produk yang Anda promosikan atau tidak.
8. Jangan Mengulang-Ulang Info
Saat menjawab pertanyaan hal yang harus Anda perhatikan adalah jangan pernah mengulang-ulang informasi yang sudah dipahami oleh pelanggan. Cara ini berguna agar pelanggan tidak merasa di doktrin atas produk Anda. Lebih terlihat akrab adalah cara yang baik agar pelanggan tau bahwasanya Anda bukan hanya berperan sebagai penjual, namun juga sebagai teman.
Follow up klien yang efektif tidak mudah berjanji tanpa bukti karena berjanji tanpa bukti sangat menyulitkan. Anda dan tim Anda harus membuat janji terlebih dahulu untuk menangani jika ada konsumen Anda yang terus mengeluhkan atas hal yang kurang menyenangkan. Jangan biasakan sales atau orang yang berhadapan dengan pelanggan mudah berjanji. Karena ini bisa berbahaya karena cara ini hanya memudahkan sementara saja.
Segera sampaikan kepada rekan kerja Anda terkait masalah ini. Kita juga bisa belajar Segmentasi adalah cara Mapping Strategy. Disebut demikian karena tujuan untuk memetakan pasaran. Pasar yang terlalu luas tidak mungkin kondusif melayani pelanggan. Follow up klien yang efektif juga bertarget biasanya disebut Fitting Strategy. Namun karna tujuan utamanya ialah Fitting Internal Capability dengan Consumer Needs. Positioning sering disebut sebagai Communotasion Strategy. Follow Up klien yang efektif juga memiliki sales team. Biasanya 20% dari mereka adalah yang memberikan kontribusi Performer. Follow up klien yang efektif juga menggunakan 3 votes.
Lalu buatlah anggaran follow-up marketing agar keuangan bisa tertata dengan rapi. Dari catatan anggaran ini pula Anda bisa mengontrol pengeluaran secara berkala pula. Membangun System Follow-Up sangat penting untuk membangun System Follow-Up itu sendiri. Jadi Anda harus bisa jeli dalam menata System Follow-Up Anda. Agar dikemudian hari Anda tidak merasa bingung ketika ingin berpresentasi atau menjelaskan kepada pelanggan baru.
Kesimpulan yang dapat di ambil dari tips di atas ialah jangan banyak mengeluarkan paksaan agar mendapat pelanggan baru. Jaga pelanggan lama dengan baik karena keuntungan kita bergantung kepada pelanggan yang setia. Dalam melakukan follow up klien yang efektif sering kita jumpai kesalahan yang dilakukan sales. Mereka sangat mudah untuk berjanji sampai-sampai mereka berjanji pada suatu hal yang diluar kendali mereka sendiri demi sebuah komisi. Anda tidak boleh seperti itu hanya fokus kepada komisi penjualan.